Jakarta, jalurseleberiti.com,- Keroncong genre musik yang telah ada di nusantara sejak abad ke-16, musik keroncong memiliki ciri khas yang tidak dimiliki oleh genre musik lainnya. Bahkan, musik keroncong sangat identik dengan keanggunan seorang wanita. Hal tersebut karena wanita yang menampilkam musik keroncong selalu menggunakan kebaya.
Bukan hanya itu, lantunan musik yang mendayu-dayu pun menjadi alasannya. Dengan menyanyikan lagu keroncong, seseorang bisa melihat kelembutan wanita. Dan kalo kita mendengar lantunan suara penyanyi keroncong terkesan kelembutan suara sang penyanyi.
Banyak penyanyi keroncong wanita, salah satunya kita sebut saja NENENG (58), Ibu dari 5 orang anak dan Oma dari 10 cucu ini sangat dikenal dikalangan pencinta musik keroncong dan sering tampil bersama dengan grup-grup keroncong terkenal serta dengan segudang prestasi dari lomba-lomba lagu keroncong yang diikutinya.
Ditemui media jalur seleberiti di kediamannya, NENENG menceritakan perjalanannya sampai akhirnya dia dikenal sebagai penyanyi wanita musik keroncong, “awal saya mengenal musik keroncong tahun 2005, waktu itu hanya sekedar latihan-latihan aja bahkan dalam latihan itu rumah saya kadang jadi tempat latihan teman-teman di musik keroncong, dan terus latihan hingga tahun 2010, namun karena banyak musisi yang biasa ikut latihan meninggal dunia”.
Hingga akhirnya Neneng mendirikan Grup Keroncong ‘Wijaya Kusuma’, dan pada tahun 2015 grup keroncong itu didaftarkan ke Dewan Kesenian Betawi, dalam perjalanannya Grup Keroncong Wijaya Kusuma pernah tampil diberbagai acara, antara lain :
– Rutin tampil di Sate Pancoran Kemayoran.
– Tampil di 2 Cafe daerah Jakarta Selatan (2017-2018),
– Taman Impian Jaya Ancol (2017-2019)
– Rutin tampil di Kempinski Hotel (dulu : Hotel Indonesia),
– Rutin tampil di rumah mantan Dirut Bulog, kawasan Kemang Jakarta Selatan,
– Tampil di Hotel Santika, Slipi Jakarta Barat.
– Di Gedung Bamus Betawi, Jatinegara (terakhir 2020)
– Dan berbagai undangan untuk mengisi dikantor-kantor pemerintah dan di resepsi pernikahan.
Dalam perjalanan karirnya sebagai penyanyi keroncong single wanita, Neneng banyak mengikuti berbagai kejuaraan dan beberapa diantaranya menjadi pemenang, lomba nyanyi keroncong yang pernah diikuti (dan sebagai pemenang) antara lain :
– Juara I Piala Gubernur DKI dalam Lomba Penyanyi Keroncong se-jabodetabek dan Kepulauan Seribu (30/06/2013),
– Lomba Vocal Keroncong OK “Gita Rani” Kaum Ibu Kebayoran (27/11/2013),
– Lomba Tembang Kenangan dalam rangka menyambut HUT ke X PSC/BIN (20/03/2016),
– Juara Harapan II, Lomba Lagu Keroncong Tingkat Nasional, di Bogor (08/2016),
– Juara Harapan II, Lomba Nyanyi in Lagu Benyamin S, ke-3 (17-18/03/2018),
– Juara II, Lomba Lagu Keroncong, Hari Ibu, Cipulir, Kebayoran Lama (27/12/2017),
– Sertifikat Penyanyi dan Pelatih Keroncong dari Lembaga Kebudayaan Betawi (02/11/2017),
Sejak ‘NENENG’ menjuarai Lomba Lagu Keroncong Se-jabodetabek dan Kepulauan Seribu (2013), banyak tawaran untuk tampil di berbagai acara dengan iringan berbagai grup musik keroncong, yang paling berkesan saat tampil pada Acara Musik Masa Kini di RTV (2018). Juga berbagai acara di instansi pemerintah dan tempat-tempat wisata di Jakarta pada khususnya.
NENENG sangat cinta dengan musik keroncong, kecintaannya dengan musik keroncong tak pernah surut Grup Keroncong Wijaya Kusuma yang dipimpinnya didukung oleh personel yang sarat pengalaman di musik keroncong, dengan personel lengkap sebagai berikut :
– Neneng (Penyanyi),
– Konco Mbah Rowo (Biola),
– Lardi (Bass),
– Nanang (Gitar),
– Agus Arnanto (Cak/ukulele),
– Darwanto (Cak),
– Arif (Flute),
– Novi (Flute),
– Slamet Mulyanto (Cello).
Grup Keroncong Wijaya Kusuma sebelum ada Pandemi Covid-19 Rutin tampil di Ancol dari tahun 2015.
NENENG sebelum jadi penyanyi Keroncong adalah penyanyi genre musik Pop dan dangdut, dan saat ini dunia hiburan di tanah air sangat sepi sejak pandemi covid-19 namun NENENG dan Grup Keroncong Irama Kemayoran setiap hari Rabu jam 17.00 s/d 21.00 WIB (menurut informasi Hari Rabu 24/02/2021 sudah dapat ditonton aksi NENENG dkk-red) akan tampil di Jakbistro Sunter Jakarta Utara, NENENG berharap para pencinta musik keroncong bisa hadir di acara itu.
NENENG menyampaikan pesannya kepada seluruh rekan-rekan seniman musik keroncong dalam menghadapi Pandemi Covid-19 “untuk teman-teman seniman musik keroncong agar bersabar seraya berdoa agar kita bisa kumpul lagi, dan mudah-mudahan banjir job lagi” pungkasnya. (Red)
Posting Komentar