PERMANA, Dengan Biola Jadi Pelatih Musik Istana Presiden

Jakarta, jalurseleberiti.com,- Kalo kita bicara musik keroncong, di dalam fikiran kita akan teringat kata “tugu” atau yang lebih di kenal Keroncong Tugu. Musik keroncong adalah musik yang berasal dari Indonesia, namun tidak sedikit generasi muda bangsa ini menganggapnya musik keroncong sebagai jenis musik yang ketinggalan zaman dan kolot. Hal ini pun, amat sangat disayangkan mengingat bahwa keroncong adalah satu warisan budaya milik Indonesia.

Musik keroncong adalah perpaduan atau kolaborasi bebunyian suling, biola, gitar melodi, cello, dengan pizzicato style dan satu atau dua orang penyanyi.

Mendengarkan alunan musik keroncong dapat dipastikan akan membuat batin merasa tentram. Irama musik keroncong yang unik dan terkesan minimalis seakan membius siapa saja yang mendengarkannya. Namun sangat jarang diantara kita mengenal pemain musik keroncong, walau seniman musik keroncong itu sangat sarat pengalaman.

Dia adalah Permana (59) salah satu seniman musik keroncong yang sangat dikenal dikalangan pencinta musik keroncong, dia sangat ahli dalam memainkan biola (Violinis) dan segala jenis alat musik, keahliannya bermain alat musik membawa dirinya pernah menjadi guru musik Istana Presiden.

Violinis Permana mulai mengenal alat musik sejak kelas 5 SD, diawali dengan main gitar di lingkungan rumahnya. Mulai terjun kedunia entertain ketika bergabung dengan grup dangdut Pancaran Kemayoran, dan bergabung digrup musik untuk menghibur penumpang di kapal laut milik PT Pelni.

Permana tidak pernah lupa dengan satu kejadian waktu main musik dikapal milik Pelni, Kepada awak media Permana mengisahkan kejadian itu “waktu itu sampai di pelabuhan ternyata kapal Pelni sudah berangkat, saya dan kawan yang juga ketinggalan kapal Pelni menyusul dengan kapal boat, dan saat saya mau pindah ke kapal Pelni ditengah laut, menggunakan tambang yang dihubungkan antara boat dan kapal Pelni, rasa takut kecebur ketengah laut selalu saya ingat sampai sekarang”.

Awal Permana mengenal keroncong pada waktu main musik di kapal Pelni ada seorang penumpang (sering naik kapal Pelni) kalo menyumbangkan lagu selalu lagu keroncong, tapi jujur Permana tidak bisa mengiringinya karena sangat awam dengan musik keroncong, mulailah Permana belajar keroncong dengan teman ayahnya yang memang pemain keroncong, hingga akhirnya dia bisa bermain musik keroncong.

Permana mengakui awal belajar keroncong sangat sulit karena dia sangat awam dengan musik keroncong, dengan rutin belajar musik keroncong akhirnya seluruh alat musik yang digunakan dimusik keroncong dikuasainya.

Alat musik biola sebenarnya alat musik yang terakhir dikuasai oleh Permana hingga akhirnya dia dikenal sampai saat ini sebagai pemain biola dikalangan musik keroncong di Indonesia.

Berbagai kegiatan musik keroncong diikutinya baik di dalam maupun luar negeri, diantaranya :

– Tahun 2005 bergabung dengan grup keroncong Tugu Cafrinho Cilincing,
– Tahun 2006 bergabung dengan Harry Palmer Orchestra di TVRI selama 9 tahun (terakhir 2018)
– Keroncong Irama Jakarta tahun 2007,
– Bersama Grup Gema Samudra di TVRI,
– Festival Geo Park di Belitung,
– Festival 1000 lagu di Kodam Dipenogoro Semarang,
– Dengan Keroncong Irama Jakarta di Istana Negara pada HUT Kemerdekaan 17 Agustus 2017,
dan masih banyak lagi pertunjukan keroncong di dalam negeri yang pernah diikuti, serta di luar negeri antara lain :

– Peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang, di Tokyo Jepang,
– Acara TTF dengan Keroncong Tugu Cafrinho, di Denhaag, Belanda.

Dengan kepiawaiannya bermain biola dan alat musik lainnya namanya sangat terkenal di Indonesia sehingga membawa keberkahan tersendiri, karena dia pernah menjadi guru/instruktur di Markas Paspampres, dan akhirnya menjadi pelatih musik kepresidenan (diera Presiden Suharto s/d Presiden BJ. Habibie).

Selain lihai bermain biola, Permana juga seorang penulis lagu, banyak lagu yang pernah diciptakannya, antara lain :
– Langgam keroncong Kembang Desa, dirilis oleh Mus Mulyadi.
– Keroncong Baliku, dirilis oleh penyanyi Toto Salmon.

Saat ini Permana masih aktif di dunia hiburan utamanya musik keroncong, sebelum wabah Covid-19, rutin main di
Restoran Midori, di acara wedding, Parade musik dan tempat-tempat wisata.
Namun sejak Pandemi Covid-19, semua aktifitasnya di musik keroncong berhenti total, Permana berharap “Pandemi Covid-19 dapat secepatnya segera tuntas di Indonesia, agar dia dan para seniman lainnya bisa bekerja kembali dan bisa menghasilkan karya yang spektakuler” demikian Permana Master Keroncong Indonesia mengakhiri pembicaraan. (Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama