Jakarta, jalurseleberiti.com,-
Akar keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Dari daratan India (Goa) masuklah musik ini pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Melemahnya pengaruh Portugis pada abad ke-17 di Nusantara tidak dengan serta-merta berarti hilang pula musik ini. Bentuk awal musik ini disebut moresco, yang diiringi oleh alat musik dawai.
Perkembangan musik keroncong di Indonesia memang tidak seperti genre musik lainnya, namun masih banyak grup musik keroncong di tanah air. Salah satu grup musik keroncong yang kali ini akan diperkenalkan adalah Grup Musik Keroncong Wijaya Kusuma.
Walaupun musik keroncong di era modern belum jadi penikmat masyarakat umum dan belum menjadi salah satu bagian industri musik saat ini, namun banyak pihak yang mengapresiasikan musik keroncong. Salah satunya adalah grup musik ‘Keroncong Wijaya Kusuma’, yang masih tetap eksis melakukan latihan, pagelaran atau pertunjukan.
Keroncong Wijaya Kusuma pendiriannya di gagas oleh penyanyi keroncong Sri Martani atau akrab disapa Neneng. Menurut Neneng Keroncong Wijaya Kusuma yang digagas olehnya berdiri pada tahun 2005 dan telah mendaftarkan sanggarnya pada tahun 2015 ke Lembaga Kebudayaan Betawi.
Masih menurut Neneng “saya mendirikan Keroncong Wijaya Kusuma untuk mempopulerkan musik keroncong di era modern dan juga agar musik keroncong tetap lestari di Indonesia”.
Keroncong Wijaya Kusuma mempunyai Visi dan Misi :
Visi :
Berusaha agar musik keroncong tetap berkembang dan terus lestari di negeri sendiri dan terus dapat di dengar oleh khalayak di era modern ini bahkan di era-era selanjutnya.
Misi :
Mengusulkan kepada Lembaga-Lembaga Pemerintah dan Lembaga Pagelaran Budaya agar musik keroncong khususnya Sanggar Keroncong Wijaya Kusuma dapat menjadi Sanggar/Kelompok musisi yang di akui keberadaannya.
Adapun Struktur Pengurus Keroncong Wijaya Kusuma :
Pembina :
H. Tahyudin Aditia
Penasehat :
Suaeb Mahbub
Ketua :
Sri Maryani (Neneng)
Bendahara :
Nendy Lestari Novarani
Musisi :
Konco (Biola)
Slamet Mulyanto (Cell)
Darwanto (Cak)
Agus Arnanto (Cuk)
Nanang Hartanto (Gitar)
Lardi (Basa)
Arif (Fluite)
Novi (Fluite)
Grup Keroncong Wijaya Kusuma, melakukan latihan secara rutin bertempat di alamat sanggar, di :
Jl. Budi Mulia,
RT. 003/011, No. 23
Kel. Pademangan Barat
Kec. Pademangan
Jakarta Utara
Grup Keroncong Wijaya Kusuma, sering tampil diberbagai acara, antara lain :
– Acara tahun baru di gedung Telkomsel Gatot Subroto Jaksel.
– Rembuk budaya di SMK. negeri 27, Pasar Baru Jakpus.
– Hotel Kempinski Jakpus.
– Hotel Santika Slipi Jakbar.
– Ancol Acara Ultah Jakarta.
– Ancol Acara Festival Food.
– Ancol Acara Festival Betawi.
– Mall Ancol Acara Hari Musik.
Neneng selaku ketua Keroncong Wijaya Kusuma menyampaikan pesannya “semoga musik keroncong mendapat perhatian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan juga mendapat bantuan, demi melestarikan musik keroncong sebagai budaya bangsa karena selama ini kegiatan musik keroncong bersifat mandiri, dan semoga musik keroncong menjadi duta bangsa didunia sebagai musik asli dari Indonesia” pungkasnya. (Red)
Posting Komentar