Mengenang Lady Rocker Nike Ardila

Jakarta, jalurseleberiti.com,-
Minggu 19 Maret 1995, dunia musik Indonesia digemparkan dengan meninggalnya sang lady Rocker Nike Ardila. Gadis kelahiran Bandung 27 Desember 1975, meninggal dunia diusia yang sangat muda 19 tahun,

Mojang Priangan yang sampai akhir hidupnya berprofesi sebagai penyanyi, bintang iklan, pemain sinetron dan model, meninggal dunia dalam kecelakaan di Jalan RE Martadinata Bandung.

Kepergian sang lady rocker yang mendadak tak pelak mengejutkan keluarga dan seluruh masyarakat, padahal 3 hari sebelum kepergiannya Nike Ardila sedang menjalani hari-hari yang melelahkan lantaran syuting 2 sinetron sekaligus.

Hingga saat ini karya sang diva masih melegenda bahkan disetiap hari kematiannya para penggemarnya yang tergabung dalam Nike Ardila Fans Club, rutin berziarah ke makam sang idola.

Gadis manis yang semasa kecilnya bercita-cita menjadi pramugari agar bisa terbang keliling dunia itu, kini sudah terbang jauh dan sangat jauh.

Dedy Dores dalam satu wawancara yang dilansir dari kanal Youtube Izzy Rins
Dedi Dores mengakui Nike Ardila itu cepat banget paham lagu, Dedy Dores memuji Nike Ardila multitalenta, karena waktu Dedy Dores mencoba membuat lagu, waktu itu manajer Nike Ardila Kang Dedi Sabri bilang pada waktu itu usia Nike Ardila 13 tahun bilang ini bakal jadi bintang.

Pada waktu itu Dedy Dores belum membuat lagu untuk Nike Ardila, waktu di studio Nike Ardila tertidur dan Dedy Dores melihat wajah Nike, yang jauh dari Bandung ke Jakarta agar jadi bintang, dan disitulah Dedy Dores muncul ide membuat lagu berjudul “Seberkas Sinar”.

Setelah album Seberkas Sinar selesai digarap, Dedy Dores keliling ke berbagai produser tapi satu produserpun tidak ada yang mau, akhirnya join dengan sebuah record.

Akhirnya Seberkas Sinar dipromosikan ke TVRI diacara Kamera Ria, Selekta Pop, Album Minggu, dalam acara live seminggu 3 kali dan akhirnya setelah tampil di acara TVRI itu dalam 1 hari ada sekitar 10000 permintaan kaset, dan Seberkas Sinar mencapai 1 juta kaset laku dipasaran.

Di album kedua Nike Ardila ‘Bintang Kehidupan’, menurut info laku sekitar 2 juta copy (dalam waktu 4 bulan), di bawah label Blackbord yang dirilis Februari 1990.

Setelah album kedua sukses Nike Ardila sering tampil di film, iklan, hingga sampul majalah. Nike Ardila juga rajin merilis album setiap tahunnya.

Album-album itu antara lain adalah Nyalakan Api (1991), Matahariku/Izinkan (1991), Biarlah Aku Mengalah (1992), Biarkan Cintamu Berlalu (1994), Duri Terlindung (Album Malaysia) (1994), Suara Hatiku (1995), Sandiwara Cinta (1995), dan Mama Aku Ingin Pulang (1995).

Sudah 26 tahun lady rocker Nike Ardila tutup usia karena kecelakaan. Hingga saat ini Nike Ardila sosoknya masih dikenang oleh pencinta musik di Indonesia.(Red)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama