Padang, jalurseleberiti.com, Edi Cotok adalah pencetus grup lawak dan Edi Cotok dikenal sebagai Penyanyi Legendaris Minang Dengan Genre Komedi.
Sampai dengan saat Edi Cotok masih aktif di dunia hiburan. Mulai aktif di dunia hiburan pada tahun 1983, dengan tampil dari panggung ke panggung namun awalnya hanya ikut tampil tanpa bayaran. Beberapa hari lalu berbicang-bincang tentang perjalanan karirnya dengan Dafan Mulifa.
Di awal karirnya Edi Cotok untuk bisa tampil dari panggung ke panggung dengan berjalan kaki, kadang menempuh jarak sejauh 15 km. Perjalanan sejauh itu dilakukan Edi Cotok untuk mengikuti band yang akan tampil di kota Padang, agar bisa sekedar menyumbangkan suaranya dari panggung ke panggung.
Di dunia rekaman Lagu Buyuang Jo Baruak adalah lagu Edi Cotok yang booming pada saat itu, dan merupakan lagu karya cipta Tarun Yusuf, “yang pertama kali mengajak rekaman lagu itu Ujang Virgo, dan penata musik juga oleh Ujang Virgo, direkam pada tahun 1986”, Edi Cotok mengenang lagu Buyuang Jo Baruak.
Lagu Buyuang Jo Baruak yang meledak dipasaran akhirnya semakin banyak yang mengenal Edi Cotok, hingga dia diterima menjadi penyiar radio Arbes yang cukup dikenal di Padang.
Dengan semakin dikenalnya sosok Edi Cotok di blantika musik, beberapa orang penyanyi pun pernah berkolaborasi diantaranya: musisi Yanto Sari, Opetra, Mak Lepo, Mak Pono, dan lainnya, dan rata-rata meraih sukses dipasaran.
Dunia seni peran pun pernah dilakoni Edi Cotok dengan bergabung di multivision sekitar tahun 2000’an, dengan bermain di sinetron Wah Cantiknya, Duo Datuak, dan pernah bermain bareng dengan Syahrul Gunawan dan Anjas Asmara, serta dengan Nikita Willy (masih SD) .
Melihat kondisi musik masa kini, Edi Cotok berpendapat, “Saya mengapresiasi musik masa kini yang banyak perkembangannya dengan berbagai genre, namun kita harus tetap mempertahankan mutu dan kualitasnya, ga perlu gagah atau dengan tampilan konten yang sangat bagus sederhana saja tidak masalah namun selalu berusaha mencari ide-ide baru”.
Sampai saat ini Edi Cotok masih banyak membuat karya seni, masih belum di ekspose sebanyak 42 lagu karyanya, yang sudah selesai penggarapan video klipnya, “karya saya yang belum ditayang ada sekitar 42, itu semua dikemas dalam video klip agar dapat memuaskan penonton di Channel YouTube Cotok Pro”.
Sebagai seniman legend, Edi Cotok menyampaikan sarannya buat seniman muda, “teruslah berkarya, pesan saya berkarya lah dengan hasil yang maksimal, walau mungkin membuat kontennya melalui Android itu tidak masalah, namun tetap harus menjaga mutu”.
“Saya mohon kepada semua kreator, penyanyi, artis, mereka yang bikin konten Youtube, hargai para pencipta lagu, kalau bisa misal seorang produser juga, mohon hargai para pencipta lagu, karena ada lagu yang di klaim penuh hingga pencipta lagunya tidak dapat apapun juga dari karyanya”.
Edi Cotok juga mempunyai manajemen artis dan bisa mengunjungi FAN PAGE FACEBOOK @edi_cotok_tv, kanal YouTube @cotok_pro.
Perjalan karir Edi Cotok Penyanyi Minang Bergenre Komedi dapat di saksikan di kanal YouTube @mulifa_chanel.(DM)
Posting Komentar