Jakarta, jalurseleberiti.com- Fuad Hassan adalah musisi asal Indonesia yang juga mantan pemain drum dari grup musik rock legendaris asal Surabaya, God Bless. Fuad Hassan juga merupakan mantan suami dari penyanyi dan aktris Camelia Malik. Sebelumnya Fuad pernah menikah dengan Fitria, adik tiri Camelia Malik. (Wikipedia)
Fuad Hassan kelahiran Jogjakarta 24 Agustus 1942, namanya dikenal pada 1973 sebagai drummer Grup Band God Bless, dan mampu memainkan beberapa alat musik lainnya selain drum. Memulai debutnya di dunia musik pada 1960’an.
Mulai menabuh drum saat bergabung dengan Band Pandawa pada 1962, setahun kemudian bergabung dengan Band Zaenal Combo yang merupakan band pengiring penyanyi tenar rekaman dan pentas pertunjukan.
Pada 1964 bassist Dimas Wahab mengajak Fuad bergabung Medenaz, band pengiring asal Jakarta pada 60’an, yang mengiringi beberapa penyanyi tenar saat itu, diantaranya mengiringi Erni Djohan dalam rekaman. Pada 1965 Fuad bergabung bersama May Sumarna dan Imran dalam band Diselina. Band ini merupakan cikal bakal dari The Steps kelak, Band Diselina juga merupakan band pengiring penyanyi rekaman diantaranya Diah Iskandar.
Pada 1966 Fuad Hassan bergabung dengan Band The Pro’s band yang dibentuk oleh Dimas Wahab ini di sponsori oleh Pertamina. Dan mengiringi Broery Marantika dan dikenal dengan sebutan Band Broery and The Pro’s.
The Pro’s merilis satu album mini di Singapura pada 1968. Dan pada tahun yang sama Fuad Hassan ke Eropa, dan sempat bergabung dengan salah satu band di Italia, dan pada 1971 Fuad kembali ke Jakarta.
Fuad Hassan setelah kembali ke Jakarta merapat kerumah Keenan Nasution, yang pada masa itu dikenal sebagai tempat yang banyak menghasilkan musisi top tanah air, dan disini Fuad sempat bergabung dengan Band Gipsy, dan Band Gipsy kerap menampilkan dua drummer Keenan dan Fuad.
Ditahun yang sama Fuad membentuk Abstract Club Band (dikutip dari zona rock metal), selain bermain drum di grup band ini Fuad pun menulis 6 lagu. Abstract Club Band pada 1972 merilis satu album. Pada 1973 Achmad Albar yang baru kembali dari Belanda mengajak Fuad bergabung dalam God Bless.
Fuad Hassan tampil dalam konser Akbar di Ragunan bersama God Bless pada 16 Agustus 1973, pada konser ini God Bless tampil bersama Dedi Dores. Penampilan God Bless saat itu menjadi topik pembicaraan, dan God Bless juga tampil dalam film musikal Ambisi karya sutradara Wim Umboh.
Nama God Bless makin dikenal dan mendapat tawaran tampil keliling Indonesia, dan Dedi Dores mengisi formasi gitar. Dan bergabungnya Saman Lubis mengisi formasi keyboard. Namun pada akhirnya Saman Lubis keluar dari God Bless untuk melanjutkan kuliahnya.
Pada 1974 God Bless melanjutkan show keliling Indonesia, dan bergabungnya Dedy Stanza, namun tak lama kemudian Dedy Stanza di depak dari God Bless. Dedi Dores yang asal Bandung pun mundur dari God Bless karena alasan jarak Bandung Jakarta menjadi alasan.
Fuad Hassan bersama God Bless tetap giat berlatih di Jalan Pegangsaan dan bergabungnya gitaris Oding Nasution dan Dedi Nasution pada keyboard mencatatkan Fuad Hassan bermain di God Bless dengan 5 formasi berbeda.
Pada 9 Juli 1974 Soman Lubis mengunjungi Achmad Albar di rumah bersama Dodi dan Fuad Hassan dan pertemuan mereka menjadi ajang temu kangen. Dan mereka pun akan melanjutkan pertemuan itu di jalan Pegangsaan karena kebetulan hari itu God Bless akan berlatih di Pegangsaan.
Fuad Hassan membonceng Soman Lubis dengan motor menuju Pegangsaan. Namun nahas Fuad Hassan dan Soman Lubis mengalami kecelakaan di Pancoran (dilansir kanal YouTube Ari Pram Sastro), mereka bertabrakan dengan truk yang mengakibatkan Fuad meninggal di tempat kecelakaan. Dan Soman Lubis meninggal 3 jam kemudian di RS Fatmawati.
Dunia musik Indonesia pada saat itu kehilangan 2 orang musisi muda Fuad Hassan meninggal dalam usia 31 tahun dan Soman Lubis pada usia 22 tahun. Demikian perjalanan Fuad Hassan di dunia musik Indonesia.(Red)
Baca juga :
Sarman Walla (PASPAMPRES) Rilis Lagu Ambon “KATONG BAGOYANG”
Mengingat kembali Perform “Ki Serbet Nova” Pada Acara Reuni Alumni SMPN 79 Angkatan 83
Posting Komentar