Jakarta, jalurseleberiti.com, Suratmi atau lebih dikenal Ratmi B-29, lahir di Bandung pada 16 Januari 1932. Sejak kecil Ratmi B-29 hobi menyanyi, dan mengawali karir didunia panggung hiburan pada tahun 1943 sebagai penyanyi keroncong.
Beberapa kali Ratmi B-29 harus meninggalkan panggung hiburan karena ikut perang. Diusia yang belum genap 18 tahun, mendaftarkan diri sebagai anggota Laskar Wanita Indonesia (LASWI), organisasi perempuan bersenjata di Indonesia (dilansir dari berbagai sumber).
LASWI berdiri di Bandung pada 12 Oktober 1945, di bawah komando Ny, Aruci Martadinata. Lewat radio diumumkan kepada perempuan agar bisa bergabung dengan LASWI untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Pada saat itu kemerdekaan Indonesia sedang dirong-rong Belanda.
Pada 1946 ketika ibukota pindah ke Jogjakarta, cabang LASWI didirikan di Jogja, jabatan Ratmi B-29 pada waktu itu komandan regu, namun selain itu Ratmi B-29 juga masuk kedalam tim hiburan.
Setelah peristiwa Bandung Lautan Api, Ratmi B-29 dkk, hijrah pada tahun 1946, dan menyempatkan diri dalam rombongan Srimulat sebagai penari dan penyanyi keroncong. Ratmi B-29 pun aktif dalam pertunjukan ketoprak dan wayang orang di Jawa Tengah.
Pada 1947 bersama sekitar 20 anggota LASWI hijrah ke Jawa Timur, dan bertugas di Pos Pertahanan di garda terdepan, dengan tugas mengirim makanan. Setelah itu Ratmi B-29 dikirim ke Banyumas Jawa Tengah bergabung di staf Kodam Rowikele pimpinan Kapten Sutarko.
Pada 1949 Ratmi B-29 mendapat pangkat Sersan Dua, dan LASWI harus melebur ke organisasi lain. Pasca peleburan LASWI, Ratmi B-29 memilih menjadi aktris yang berkelana dari panggung ke panggung.
Pada 1950 Ratmi B-29 kembali ke Bandung dan membantu Orkes Studio Bandung pimpinan E. Sambayon. Pada 1955 Ratmi B-29 hijrah ke Jakarta dan membentuk Grup Ketoprak Tri Tunggal, Ratmi bertugas sebagai penari dan pesinden, sesekali dia menjadi pelawak.
Pada 1957 Ratmi B-29 mendirikan Wayang Orang Endang Rezeki. Pada 1964 selama setahun Ratmi B-29 terlibat kontrak dengan Panca Mukti, dan disini Ratmi B-29 show keliling.
Karir Ratmi B-29 semakin menanjak, ia mulai masuk ke dunia film, Pada 1960 dalam film Si Jimat walau sebagai figuran dan Film Kuntilanak pada 1961. Ratmi B-29 pun rajin menghibur Keluarga Angkatan Udara (AURI) dengan lawakannya.
Julukan B-29 diberikan oleh Wiryadinata pada 1962, Wiryadinata menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Ali Sadikin pada tahun 1966. Julukan B-29 adalah jenis pesawat pengebom dan pengintai sayap rendah, yang digunakan Amerika Serikat di kancah perang dunia ke-dua.
Ratmi B-29 punya modal bakat sebagai pelawak, selain punya teknik melawak, dia punya postur tubuh subur, pipi tembem dan hidung pesek. Hal inilah yang menjadi daya tarik dan ciri khasnya dalam melawak. Ratmi B-29 kemudian bergabung dengan grup lawak Agora Jenaka, bersama Harjo Mulyo, Derajat dan Slamet Harto.
Lalu Ratmi B-29 membentuk grup lawak Ratmi CS bersama Bandot dan Kakang, seiring dengan popularitasnya Ratmi pun mendapat peran-peran dalam film-film dekade 70’an, seperti film Ketemu Jodoh, Pirano dan saking terkenalnya ada merk sabun colek produksi PT. Sinar Ancol dengan nama yang sama yakni B-29 dan Ratmi B-29 pula yang menjadi bintang iklannya.
Pada 1970’an Ratmi B-29 merekam lagu dalam kaset keroncong Tetap Segar, ia menyanyikan 4 lagu keroncong di kaset itu, yakni : Pendirian Penyanyi, Aku Rela, Bimbang Hati dan Ciptaanku.
Pada 1977 Ratmi B-29 menjalani syuting 3 film sekaligus, yakni : Direktris Muda, Sembilan Janda Genit dan Hujan Duit. Sepanjang karirnya di dunia seni peran Ratmi B-29 telah bermain di 32 judul film. Pada 31 Desember 1977 Ratmi baru saja menyelesaikan pengambilan gambar untuk film Direktris Muda di Makassar Sulawesi Selatan, di Bandara ketika hendak masuk ke pesawat menuju Surabaya untuk merayakan tahun baru tubuh Ratmi B-29, ambruk terkena serangan jantung dan menghembuskan nafas terakhir ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.
Jenazah Ratmi B-29 tiba di Jakarta pada 1 Januari 1978, dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta, karena punya tanda jasa Bintang Gerilya, Bintang Kemerdekaan I dan II, serta Bintang Gerakan Operasi Militer I dan V. Ratmi B-29 merupakan pelawak pertama yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.(Red)
Posting Komentar