Seni Kethoprak Tulungagung Harus Dilestarikan

Tulung Agung (19/1/2023), jalurseleberiti.com

Menyebut nama daerah Tulungagung, dalam ingatan setiap pecinta seni yang terbayang adalah Reog Kendang, Kethoprak Siswo Budoyo dan Jaranan Safitri Putra.

Sebagai daerah yang bersemboyan INGANDAYA, Industri, Pangan dan Budaya, Tulungagung seolah menjadi sorga bagi pelaku seni.

Sayangnya, hal ini tidak dirasakan oleh Agus Timur pimpinan Kethoprak Sari Budoyo, menurutnya, pemerintah masih tebang pilih dalam melakukan pembinaan yang berhubungan dengan pementasan maupun sebagai duta budaya ke luar daerah, bahkan event lokalpun pelakunya komunitas tertentu.

Hal itu disampaikan Mbah Wir, sapaan Agus Timur dalam perbincangan dengan Ki Bagong Sabdo Sinukarto, ketua Forum Pamong Kebudayaan (FPK) Jawa Timur di rumahnya, Desa Cuwiri Kauman Tulungagung Kamis 19 Januari 2022.

Lebih jauh Mbah Wir menjelaskan, jika Kethopraknya lebih banyak tampil di luar kota bahkan luar propinsi, seperti Pati, Demak dan Rembang di Jawa Tengah, bahkan secara reguler Sari Budoyo tampil di rest area Srengat Blitar.

Di Tulungagung sendiri Kethopraknya tampil periodik di salah satu tempat pertunjukan milik perorangan dan tanpa dukungan dari pemerintah.

“Selama ini setiap pementasan Kethoprak Sari Budoyo selalu saya biayai sendiri, bahkan tidak sekali dua kali harus jual kendaraan demi sebuah pementasan Kethoprak agar tidak punah,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ki Bagong merasakan betapa beratnya perjuangan Mbah Wir dalam memajukan kesenian Kethoprak.

Berdasar pada Undang-undang Pemajuan Kebudayaan, sudah saatnya pemerintah memfasilitasi kegiatan kesenian, terlebih seni yang sudah semakin termarjinalkan, salah satunya Kethoprak.

Selain itu dirinya berharap pemerintah dalam pengiriman delegasi kebudayaan ke luar daerah, setidaknya tidak hanya kelompok tertentu, sebisa mungkin ada pemerataan.

“Setidaknya, dalam pengiriman tim kesenian keluar daerah, tidak didominasi oleh satu komunitas, tapi bisa gantian dengan yang lain, demi pemerataan dalam mengembangkan potensi kesenian daerah,” tutup Ki Bagong.(Mardi Voice Actor)

Baca juga : Kesenian Dongkrek Dari Madiun Hampir Punah, Perlunya Perhatian Pemerintah

Baca juga : Meskipun Tunanetra Mas Anto dkk, Membuat Haru dan Bangga Dengan Menghibur Menjadi Musisi Jalanan di Tempat Wisata Telaga Sarangan Magetan

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama