Jakarta (6/4/2023), jalurseleberiti.com–
Yok Koeswoyo awalnya memainkan gitar pengiring kemudian pindah ke bass gitar sekaligus sebagai vokal pendukung. Yok Koeswoyo merupakan bungsu dari 7 bersaudara, ia lahir di Tuban pada (3/9/1943).
Keluarga Koeswoyo hijrah ke Jakarta karena mutasi sang ayah, Raden Koeswoyo yang berkerja sebagai PNS di Kementerian Dalam Negeri.
Pada masa anak-anak, Yok Koeswoyo cukup nakal, salah satu kenakalannya pernah memukul kepala Nomo Koeswoyo dengan kayu kaso sewaktu mereka bertengkar. Yok Koeswoyo mengecap pendidikan terakhir di SMA Triguna Jakarta.
Yok Koeswoyo lebih memilih dunia musik selepas tamat SMA dibandingkan melanjutkan ke perguruan tinggi. Yok Koeswoyo mulai aktif bermusik sejak awal dibentuknya Grup Musik Legendaris Koes Bersaudara.
Koes Bersaudara, beranggotakan Jon Koeswoyo, Tonny Koeswoyo, Nomo Koeswoyo dan Yon Koeswoyo serta Yok Koeswoyo. Ada pula anggota yang bukan dari keluarga Koeswoyo, yakni: Jan Mintaraga sebagai gitaris dan Tomi Darmo pun sebagai gitaris.
Koes Bersaudara meraih kesuksesan dalam beberapa album rekaman selama beberapa tahun sebelum di penjarakan oleh Rezim Orde Lama pada tanggal 29 Juni 1965 di penjara Glodok. Masalah mereka dipenjara karena dianggap memainkan lagu-lagu ngak ngik ngok kebarat-baratan yang dilarang pada masa itu.
Koes Bersaudara akhirnya dibebaskan pada tanggal 29 September 1965 dan selepas itu karier bermusik mereka tetap berjalan, namun Yok memutuskan keluar dari band setelah Nomo dikeluarkan oleh Tonny. Meski awalnya tak ingin bergabung dengan grup band lain, namun Yok berubah fikiran dan bersedia bergabung dengan grup band Koes Plus menggantikan posisi Totok AR sebagai bassis pada tahun 1970.
Yok Koeswoyo mengundurkan diri dari Grup Band Koes Plus pada dekade kedua tahun 90’an. Ia memilih untuk lebih banyak beristirahat dan menekuni kehidupan sebagai petani di Banten. (Red)
Baca juga: Mengenang Musisi Legendaris (Alm) Nomo Koeswoyo
Baca juga: Musisi Legendaris Nomo Koeswoyo Meninggal Dunia Rabu 15 Maret 2023 di Usia 85 Tahun
Posting Komentar