Bogor (16/1/2024), Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Drs. H. Mulyadi, M.M.A., melakukan kegiatan Reses Anggota DPR RI masa persidangan ll Tahun sidang 2023-2024 di Desa Cikuda Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, masalah Infrastuktur dan perhubungan lalu lintas jalan menjadi topik utama yang disampaikan masyarakat kepada Mulyadi untuk dibenahi, Minggu (14/1/2024).
Reses yang berlokasi di Wisata Gunung Dago, Desa Cikuda, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor ini dihadiri oleh warga setempat yang telah berkumpul, mereka secara bergantian menyampaikan terkait kondisi atau masalah yang mereka hadapi selama ini khususnya adalah permasalahan lalulintas truk tambang yang kian hari semakin menjadi hal yang menakutkan bagi masyarakat.
Lutfi, Salah satu warga yang juga menjadi korban dari truk tambang menyampaikan aspirasi dan bercerita tentang bahayanya lalulintas truk yang bersinggungan langsung di jalan raya di jam-jam sibuk sehingga Lutfi harus kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan terlindas truk pada saat berangkat sekolah.
Lanjut Lutfi berharap Mulyadi yang saat ini menjadi wakil mereka di DPR RI Komisi V memberikan solusi kongkrit terkait aktivitas truk-truk tambang di jalan raya Parung Panjan dan berharap tidak akan ada lagi masyarakat yang berhadapan langsung dengan aktivitas lalulintas truk sehingga dikhawatirkan akan kembali menelan korban jiwa.
Isyak yang juga warga Parung Panjang mengeluhkan dengan aktivitas truk-truk tambang yang berlalu-lalang di jalan provinsi dan sudah banyak menelan korban jiwa, Isyak menanyakan terkait kejelasan jalan khusus truk tambang yang katanya sudah dilakukan ground breaking oleh pemerintah daerah namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
Dilanjutkan tamu undangan berikut Anwar menekankan, "untuk jangka pendek ini pemerintah harus segera mengambil sikap terkait rusaknya jalan raya parungpanjang sepanjang 20 kilometer yang mulai dari Desa Rengas jajar sampai dengan perbatasan Bogor-Tangerang dengan melakukan Perbaikan dan pelebaran jalan sesuai ketentuan status jalan provinsi, drainase, pembuatan fly over di pintu kereta dan pembuatan gapura diperbatasan Bogor-Tangerang serta penerangan jalan yang dilengkapi dengan rambu-rambu lalulintas, tegasnya.
Masih ditempat yang sama Yudi Firmansyah mengatakan, "lemahnya penegakan hukum terkait lalulalang truk-truk bermuatan tambang yang beroperasi diluar ketentuan Perbup No. 56 tahun 2023 Kabupaten Bogor.
Dengan mata berkaca-kaca, Mulyadi merasakan kesedihan yang mendalam dengan apa yang disampaikan masyarakat, Mulyadi menjelaskan, "pada intinya dari beberapa perwakilan masyarakat yang tadi berbicara itu adalah masalah yang menyangkut keselamatan banyak orang bahkan permasalahan ini sudah banyak menimbulkan korban jiwa, karena tingginya aktivitas lalu lintas truk yang menyalahi aturan dan juga banyak infrastruktur jalan yang saat ini kondisinya Rusak parah karena dilewati truk-truk bertonase besar," katanya
Mulyadi menyarankan agar segera dibuatkan surat permohonan audiensi ke DPR RI yang di tunjukan ke Komisi V, "dan nanti akan saya kawal surat audiensi tersebut untuk segera di respon agar permasalahan ini dapat segera di suarakan langsung ke pemerintah pusat untuk dicarikan jalan keluarnya," kata Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi yang juga saat ini maju kembali menjadi Calon Anggota legislatif DPR RI Dapil Bogor Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra.
Selesai reses, Mulyadi bersama masyarakat yang mengikuti kegiatan menyempatkan untuk meninjau lokasi Jalan Raya Parung Panjang dimana jalan rusak parah, kerusakan jalan disebabkan oleh mobilitas truk-truk tambang yang setiap harinya dilewati oleh ribuan truk bermuatan berat dan benar saja meskipun jam memasuki jam sibuk pulang kerja warga, namun mobilitas truk-truk besar bermuatan tambang masih beroperasi dan terlihat banyak truk-truk yang overload sehingga sangat membahayakan pengguna jalan lain.
"Aspirasi-aspirasi dari masyarakat yang saya terima seperti ini sudah menjadi tanggung dan kewajiban saya di DPR RI untuk bisa membawa permasalahan ini ke pemerintah pusat maupun ditembuskan ke pemerintah daerah, karena saya sudah hadir disini maka akan segera saya perjuangkan dan kawal untuk dilakukan Evaluasi, pembahasan dan dicarikan solusi agar permasalahan seperti ini tidak terus menerus terjadi yang dampaknya sangat merugikan masyarakat banyak," tutup Mulyadi. (Red)
Posting Komentar