Surabaya (31/8/2024), saatkita.com - Sikap dan perilaku warga negara dalam membela, untuk mempertahankan negara dari ancaman yang dapat membahayakan kedaulatan NKRI, keutuhan wilayah, keselamatan bangsa, serta menumbuhkan jiwa nasionalisme atau cinta Tanah Air di antara warga negara, seperti yang di miliki Ormas Patriot Nusantara Bela Negara (PNBN) ini patut diacungi jempol.
Kesamaan sikap cinta NKRI, Ormas tersebut berdeklarasi dan Pengukuhan Patriot Nusantara Bela Negara (PNBN) yang acaranya berlangsung di Gedung Makorem 084 Baskara Jaya, Jln Ahmad Yani No.1, Siwalankerto Wonocolo Surabaya, Sabtu (31/8/2024).
Dalam keterangan persnya Mayjen (Purn) Tatang Zaenudin SW selaku Penasehat DPP Patriot Nusantara Bela Negara (PNBN), dan dampingi Mayjen (Purn) Dr. Drs. Wibisono Poespitohadi, M.Sc., M.Si, mengatakan, "pentingnya pemuda generasi penerus bangsa dalam bela negara dalam kontek lingkaran NKRI, sebab bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara dalam membela dan mempertahankan negara dari ancaman yang dapat membahayakan kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa," ujarnya.
Lanjut kata Tatang Zaenudin, bela negara juga berarti menumbuhkan jiwa nasionalisme atau cinta tanah air di antara warga negara.
"Bela negara memiliki beberapa makna, yaitu: Menjaga keutuhan bangsa dan negara, Mencegah ancaman dari pihak luar, seperti ancaman militer, Memperkuat pertahanan dan keamanan negara," tegasnya.
Masih kata Mayjen (Purn) Tatang Zaenudin SW, bela negara didasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Landasan konstitusional pelaksanaan bela negara adalah UUD 1945 karena merupakan konstitusi negara Indonesia dan sumber hukum tertinggi di Indonesia.
"Melaksanakan semua kewajiban secara bersungguh-sungguh, Mempererat rasa kekeluargaan dan kerukunan dengan sesama," tutup Tatang Zaenudin.
Terpisah Achmad Riwayat Mawardi, S.E., M.Hum, selaku Ketua Umum DPP Patriot Nusantara Bela Negara (PNBN) dan didampingi Sekretaris Jenderal PNBN, M.Nuralim juga mengatakan, Sabtu (31/8/2024), "tujuan konsep PNBN ini ikut serta dalam melestarikan budaya, mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara, menjaga identitas dan integritas bangsa dan negara, berupaya berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara," katanya.
Hakikat bela negara, lanjut kata Mawardi, adalah sikap dan tindakan warga negara yang dilandasi oleh kecintaan kepada negara Indonesia yakni cinta NKRI.
"Sama seperti yang di katakan Penasehat PNBN, Mayjen (Purn) Tatang Zaenudin SW), konsep bela negara di PNBN adalah sikap dan perilaku warga negara dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara. Bela negara dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," cetusnya.
Achmad Riwayat Mawardi, menambahkan, Konsep bela negara penting bagi pembangunan dan pemertahanan negara. Beberapa alasannya, yaitu membantu menumbuhkan jiwa nasionalisme atau cinta tanah air di kalangan warga negara, menjaga keutuhan bangsa dan negara dari ancaman terhadap persatuan dan kesatuan.
"Khususnya generasi muda sebagai penerus bangsa memiliki peran besar dalam memastikan kedaulatan negara dan keamanan bagi masa depan," pungkas Ketua Umum DPP PNBN.
Perlu diketahui, dari pantauan awak media yang ikut di acara deklarasi dan Pengukuhan Patriot Nusantara Bela Negara (PNBN), acara dihadiri antara lain: Pj. Gubernur Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim, dan Pejabat Kemenhan yakni Dirjen Pothan, Mayjen TNI Piek Budiyakto, S.H., M.H, Dir Belneg, Brigjend TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., Kasubdit Lingkim Kolonel Adm Amirudin Laupe, S.Sos., M.M, Mayjend TNI Danny, Danrem 084/Baskara Jaya, Brigjend TNI (Purn) Eko Ganento Utomo, Kolonel IFN (Purn) Roganti Napitulu. (Red)
Posting Komentar