Dukungan penonton yang memenuhi GOR PBSI Dispora Sumut, Jalan Pancing, Medan, tak cukup kuat untuk membantu pasangan Sumut. Mereka kalah secara dramatis dalam rubber game 21-13, 10-21, 19-21.
Axxel dan Nia, sapaan Nurul Tetra Junia Matondang, sebenarnya mengawali laga dengan baik. Mereka bermain solid. Pergerakan dan penempatan-penempatan bola Nia yang cermat membuat Axxel leluasa melepaskan smash-smash keras yang jadi senjata andalannya.
Sempat tertinggal 0-2 di awal set, Axxel/Nia mampu membalikkan angin serangan dan setelahnya konsistensi menjaga ritme. Mereka unggul 5-4, lalu mencetak tiga poin beruntun yang mengubah skor menjadi 8-4. Sempat dibalas smash Ahmad Maulana, Sumut memastikan keunggulan pada interval gim pertama 11-6.
Setelah jeda Axxel/Nia makin percaya diri. Mereka melaju kencang hingga skor 19-11. Pasangan Kalsel sempat memperpendek margin lewat permainan bola pendek di depan net sebelum satu smash Axxel yang menghujam mengakhiri gim pertama 21-13.
Gim kedua situasi berbalik. Axxel/Nia banyak melakukan unforced error yang berujung poin bagi Ahmad Maulana/Tasya. Mereka tertinggal jauh 4-11.
Situasi tidak berubah setelah interval. Kesalahan demi kesalahan terus dilakukan. Saat margin sudah kian jauh, terkesan Axxel/Nia pasrah dan melepas gim ini. Skor ditutup 10-21.
Gim penentuan berlangsung lebih ketat. Kejar-mengejar poin terjadi, terutama setelah jeda. Kalsel sempat unggul jauh 11-7. Axxel/Nia mengubah pola. Mereka menerapkan serangan dengan bola-bola datar.
Strategi ini berhasil. Skor imbang 14-14 dan terus susul-menyusul hingga 17-17. Pada titik ini, Axxel/Nia kembali melakukan unforce error. Skor menjauh 18-20, dan berakhir setelah Nia gagal mengembalikan smash Ahmad Maulana.
Dengan hasil ini, ganda campuran Sumut tak bersisa. Sebelumnya, M Ilham Efendi/Fransiska Pray menyerah atas wakil Kaltim Dedad Alpasha Dinejad/Nella Puspita Dewi 21-10, 21-8. (Red/Okta)
Photo by : Christopel/ PB PON XXI SUMUT
Posting Komentar