Piru (21/10/2024), saatkita.com - Musyawarah Daerah (Musda) V Unio Keuskupan Amboina di Kabupaten SBB di selenggarakan di Gedung Hatutelu, Jalan Trans Seram, Kota Piru, Kabupaten SBB, pada Senin, (21/10/2024) pukul 08.30 WIT, dibuka oleh Asisten II Setda Provinsi Maluku bidang Ekonomi dan Pembangunan, Kasrul Selang, dan Uskup Diosis Amboina, Mgr. Seno Ngutra.
Pembukaan Musda yang mengusung tema "Imam Diosesan Keuskupan Amboina Yang Mandiri Dan Berdaya Guna" itu, dihadiri oleh Penjabat Bupati SBB Dr. Achmad Jais Ely, S.T., M.Si, Dandim.1513/SBB, Letkol Inf, Ridolf Paulus, Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, S.I.K., Sekretaris Daerah SBB, Alvin Tuasuun, S.P., M.Si, Para Asisten dan Staf Ahli Setda SBB, dan para Pimpinan OPD dilingkup Pemda SBB.
Pastor Oratmagun dalam sambutannya menyatakan, pentingnya peran iman dalam menjalankan tugas yang dipercayakan oleh Tuhan, bukan atas kehendak pribadi, melainkan karena panggilan-Nya.
Ia menekankan, imamat adalah rahmat dari Tuhan dan perlu disyukuri oleh semua pihak melalui partisipasi aktif dalam mendukung kegiatan Musda, Musda V ini juga menjadi kesempatan bagi para imam untuk saling berbagi pengalaman, terutama mereka yang melayani di daerah-daerah pinggiran.
"Kami belajar untuk mendengar dan berbagi semangat dari para gembala yang melayani di tempat terpencil," ujar Oratmangun.
Oratmangun berharap agar hasil Musda kali ini dapat memberikan dampak positif bagi upaya menciptakan gereja Keuskupan Amboina yang mandiri, dengan fokus pembangunan dimulai dari daerah pinggiran.
Sementara dalam kesempatan terpisah, Asisten II Bidang Ekonomi Dan Pembangunan, Setda Provinsi Maluku, Kasrul Selang mewakili PJ. Gubernur Maluku menyampaikan sambutan PJ. Gubernur yang menyatakan bahwa, kegiatan Musda V Unio ini sangat strategis dalam mengembangkan pelayanan yang berdampak positif bagi para religius dan umat Katholik di Maluku dan Maluku Utara.
Kehadiran para peserta Musda dari berbagai wilayah, tentu membawa berbagai harapan, gagasan dan pemikiran yang saling memperkaya satu sama lain, lewat musda ini juga akan dilakukan evaluasi program sekaligus memilih para pemimpin yang terus melanjutkan tugas pelayanan gereja Katholik di Keuskupan Amboina
Pergumulan bergereja dan masyarakat membutuhkan kontribusi gereja Katholik di keuskupan Amboina, selain itu untuk membangun kerohanian juga membangun sosial ekonomi, sosial budaya, politik dan lingkungan hidup.
Pemimpin yang transformatif bukan saja dibutuhkan digereja tetapi juga dimasyarakat, pemimpin yang
memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk mempercepat proses kemandirian.
"Gereja menjadi bagian dari masyarakat yang bersama-sama terpanggil untuk menghadirkan kemaslahatan bersama, forum musyawarah Unio Keuskupan diharapkan dapat berlangsung dengan baik dan menghasilkan kebijakan dan keputusan serta rencana yang strategis, menghidupkan pergerakan bermisi melayani dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan spirit persaudaraan," tutup Selang.(Nicko Kastanja)
Posting Komentar