Pemerataan Guru di 11 Kecamatan di Kabupaten SBB, menjadi perhatian serius untuk kemajuan Kabupaten yang berjuluk Saka Mese Nusa ini, hal ini menjadi materi pertanyaan moderator pada sesi kedua debat Calon Bupati dan Wakil Bupati SBB Tahun 2024 yang diselenggarakan di Gedung Nunusaku Center, Gunung Malintang, Kota Piru, pada Jumat, (25/10/2024).
Dalam sesi kedua debat yang bertujuan mempertajam visi misi Paslon No urut 1, M. Hatta Hehanussa, S.E., dan Stanley Salenussa, M.Si., itu, ketika pembawa acara, Stevi Pangajauw memberikan pertanyaan, menurut Data Dapodik Tahun 2023 menunjukkan konsentrasi guru terbesar terdapat pada Kecamatan Huamual, yakni sebanyak 901 Guru dan yang kedua di Kecamatan Seram Barat dengan jumlah sebanyak 770 Guru, untuk semua level Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabupaten SBB. Dalam kaitan dengan pelayanan publik di Kabupaten SBB.
"Pertanyaannya adalah bagaimana langkah strategis Bapak dalam distribusi Guru di semua Kecamatan dan disertai sarana prasarana jika Bapak terpilih nanti sebagai pemimpin Kabupaten SBB?," tanya Stevi.
Menanggapi pertanyaan itu, Calon Bupati SBB, M. Hatta Hehanussa, S.E., menyatakan bahwa, misi besar Paslon HATI salah satunya adalah, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), karena itu bidang pendidikan tentu menjadi prioritas Paslon yang mengusung Tag Berani Berubah Siap Bertindak ini.
Menurut Hehanussa, terkait distribusi guru maka pihaknya melihat kebutuhan yang ada di Kecamatan-Kecamatan baik di Kecamatan Huamual maupun di Seram Barat.
"Satu hal, yang harus saya sampaikan bahwa, distribusi ini tidak bisa kita efektifkan sesegera mungkin, karena tentunya kebutuhan penerimaan guru PNS ini sangat terbatas sekali, untuk itu, jika masih ada kekurangan-kekurangan guru untuk beberapa sekolah, kekurangan itulah yang harus kita tutupi, itulah prioritas Paslon HATI," jelas Hehanussa.
Sementara Calon Wakil Bupati SBB, Stanley Salenussa, M.Si., menandaskan bahwa, persoalan pendistribusian Guru pada Kabupaten Seram Bagian Barat yang menumpuk pada kecamatan Seram Barat dan Kecamatan Huamual itu, menjadi persoalan yang besar, karena pada wilayah-wilayah terpencil di Pegunungan Inamosol dan Pegunungan Taniwel masih minim sekali tenaga pengajarnya.
Selain minim tenaga guru di daerah-daerah tersebut, juga masih terbatasnya infrastruktur baik untuk pendidikan dasar maupun menengah, karena untuk pendistribusian tenaga guru maupun pembangunan infrastruktur masih belum terjangkau dan memadai.
Karena itu, jika Paslon HATI terpilih nanti, maka pembenahan akan dilakukan secara efektif, dengan pendistribusian sampai ke pelosok-pelosok sehingga semua tenaga pelajar tidak menumpuk di satu wilayah saja, tetapi terdistribusikan dengan baik pada seluruh wilayah yang ada di kabupaten SBB.
Salenussa juga berjanji, pihaknya juga akan menggunakan semua data yang ada di Kabupaten SBB, yakni data pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBB, maupun data Badan Pusat Statistik (BPS) dan data-data lainnya untuk melihat kebutuhan-kebutuhan setiap sekolah.
"Sekolah mana yang masih minim tenaga pengajar yang ada, dan itu akan dilakukan dengan baik secara cermat, tanpa pandang bulu dan tanpa hal-hal yang harus menjadi masalah di kemudian hari, siapapun dia akan ditempatkan sesuai dengan kompetensi yang ada tanpa memandang latar belakang apapun," urai Salenussa. (Nicko Kastanja)
Posting Komentar