Prioritaskan Pendidikan, Kesehatan & Ekonomi, Calon Wagub JAR-AMK Nyatakan Pemprov Sebelum Cetuskan Kebijakan Harus Koordinasi Pemkab

Piru (18/10/2024), saatkita.com - Calon Wakil Gubernur Maluku dari Pasangan Calon (Paslon) Gubernur  No Urut 1: JAR-AMK, Abdul Mukti Kelioblas mengungkapkan optimismenya, untuk bisa memenangkan petarung Pemilihan Gubernur Maluku 2024-2029.

"Yang pasti bahwa, setiap konsolidasi Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur ketika maju itu pasti targetkan kemenangan, apalagi saya sebagai Bupati aktif dengan konsolidasi saya di beberapa kabupaten, saya pastikan kita akan menang," ujar Kelioblas dengan nada optimis.

Kelioblas yang ditemui di Amboina Hotel, Jalan Trans Seram, Kota Piru, pada Rabu, (16/10/2024) menyatakan bahwa, akan memaksimalkan tim relawan JAR-AMK di Kabupaten SBB, untuk bisa memenangkan Paslon yang mengusung Tag Beta Janji - Beta Jaga ini, dengan menghidupkan suasana serta kondisi tim relawan sehingga bisa terjadi perubahan yang luar biasa.
Ketika disingung terkait Program Unggulan Pasangan Calon Gubernur Maluku, Jefry Apoly Rahawarin dan Wakil Gubernur Maluku, Abdul Mukti Kelioblas dalam memenangkan hati masyarakat untuk memilih Pasangan JAR - AMK itu, Kelioblas menandaskan, berdasarkan visi misi yang dibuat dalam program besar maka sektor yang jadi perhatian adalah Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi serta sektor lainnya.

Bupati SBT terpilih untuk periode 2021-2026 ini, mengakui secara jujur untuk sektor Pendidikan Provinsi Maluku belum maksimal, tetapi Gubernur Maluku sebelumnya tidak bisa disalahkan, karena memang sudah dilakukan berbagai upaya pengembangan, tetapi satu hal yang pasti harus banyak keberpihakan Pemerintah Daerah terhadap kondisi daerah ini terutama di Pulau Seram dan Kepulauan Kei, Buru dan lainnya.

Terkait sejumlah kawasan di Pulau Seram yang masih terpencil sehingga  masih jauh dari layanan pendidikan dan kesehatan yang berstandar, Keloblas menjabarkan, untuk persoalan itu maka Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten setempat harus gencar melakukan koordinasi, sehingga dapat diketahui mana yang menjadi tanggung jawab Provinsi dan mana yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten.

Kellioblas menyatakan, sebagai Bupati aktif, dirinya selalu berkoordinasi mendukung kebijakan-kebijakan Provinsi, karena Provinsi tidak mempunyai wilayah yang punya wilayah adalah Kabupaten.

"Karena itu, Provinsi sebelum mencetuskan sebuah program pemerintah, harus koordinasi dengan Kabupaten supaya tahu bahwa titik mana yang harus didorong dengan ,APBD, baik APBD Provinsi maupun Kabupaten" urainya. (Nicko Kastanja)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama