Piru (20/10/2024), saatkita.com - Dengan visi terwujudnya Seram Bagian Barat yang harmonis, kuat, mandiri dan berintegritas, sebagai lumbung pangan Maluku, melalui konektifitas antar wilayah dan peningkatan SDM maka tak dapat dipungkiri bahwa, Calon Bupati dan Wakil Bupati SBB dari Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1. M.Hatta Hehanussa, S.E., dan Stanley Selenussa, M.Si., harus memprioritaskan pengembangan sektor pertanian di Kabupaten yang berjuluk Saka Mese Nusa ini.
Saat ditemui di Piru, pada Minggu,(20/10/2024),koordinator relawan satu hati, Aleksander Panna menyatakan, untuk mewujudkan SBB sebagai Lumbung Pangan Maluku maka pengembangan sektor pertanian untuk menjadi leading sektor.
"Sebenarnya sejak awal Kabupaten SBB dimekarkan ini, wacana untuk pengembangan SBB menjadi Lumbung Pangan di Maluku sudah menjadi pembicaraan, tetapi dari periode ke periode kepemimpinan ternyata implementasinya di lapangan tidak maksimal," jabar Panna.
Mengutip pernyataan Calon Bupati SBB, M. Hatta Hehanussa, S.E., Panna mengungkapkan, Kabupaten SBB memiliki wilayah yang luas dan subur sehingga cocok untuk dikembangan pangan lokal non beras yaitu, kasbi, keladi dan petatas dan sagu sehingga jika terjadi kerawananan pangan di Maluku maka pangan lokal yang bisa menjadi penggantinya.
Selain itu, menurut Panna mengutip pernyataan Hatta Hehanussa, suburnya bumi SBB ini menjadikan Kabupaten ini cocok untuk dikembangkan berbagai jenis sayuran dan buah baik lokal maupun impor dengan berbagai varian.
Untuk pengembangan sayuran, selain selain kangkung, bayam, sawi, ganemu, matel, dsbnya, jika terpilih nanti Hehanussa juga ingin mengembangkan sayuran yang biasanya dikembangkan di Pengunungan dengan hawa yang dingin yaitu, Kentang, Kol dan Wortel, karena selama ini untuk pasokan sayuran jenis tersebut ke Kota Ambon biasanya dari Makasar atau Surabaya dengan program tersebut maka akan semakin memperkuat predikat kabupaten SBB sebagai Lumbung Pangan di Maluku.
Menurut Aleks Panna, komitmen Hatta Hehanussa untuk pengembangan pertanian di SBB tidak perlu diragukan lagi, pasalnya Hehanussa adalah anak seorang petani yang sejak kecil bergelut dengan pertanian di kebun maupun memancing ikan di laut.
Bahkan komitmen itu juga disampaikan Hehanussa saat berkampanye yang menyatakan, "karena hari ini yang kami pikirkan adalah anak cucu kami, bukan untuk kami, karena kami sudah terbiasa dengan hidup menderita, kami terbiasa dengan panggayo, kami terbiasa dengan laut, tetapi bagaimana dengan anak cucu kami, 5 tahun, 10 Tahun kedepan. Itu yang menjadi tekad bagi kita," tegas Hehanussa. (Nicko Kastanja)
Posting Komentar