Serukan Pilkada Damai, Ketua ASB SBB Meminta Tidak Lakukan Hujatan dan Pelecehan Tetapi Jual Visi Misi

Piru (21/11/2024), saatkita.com - Seruan untuk mewujudkan Pilkada Damai di Bumi Saka Mese Nusa, juga diungkapkan oleh Ketua Anak Seram Bersatu (ASB) SBB, Godlief Eugene Corputty lewat rilisnya yang dikirim ke media ini, Kamis, (21/11/2024).

Corputty menegaskan, Pilkada adalah pesta milik rakyat.

"Dalam Pilkada ini, rakyat punya pengharapan untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan, sehingga kalau salah pilih, maka orang-orang yang terpilih akan memperlakukan rakyat dengan tidak baik, dan ujung-ujungnya rakyat terkena dampaknya inikan pesta rakyat," cetus Corputty.

Karena itu Corputty meminta, para Pasangan Calon yang akan bertarung di Pilkada SBB maupun Pilkada Maluku Tahun 2024, jangan mengobok-obok masyarakat demi kepentinga mereka.
Secara tegas Corputty mengingatkan, sebagai salah satu organisasi resmi di dalam negara ini, dan sebagai pemilik tanah Alifuru ini, ASB berharap kepada semua orang, bukan hanya Paslon, Tim Sukses, Tokoh Politik dan Masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal yang memecah belah persatuan orang baaudara di daerah ini, tetapi harus bertanggung jawab terhadap kemajuan daerah sehingga tetap aman dan kondusif.

"Jangan membuat isu-isu pecah belah dan melecehkan pada saat Pilkada ini, saya menganggap bahwa peran medsos sangat penting terutama dalam mensiosialisasikan Pilkada Damai," urainya.

Ketua ASB SBB ini mengharapkan, siapapun yang menjalankan politik di SBB harus tertib dan jangan saling menghujat dan saling melecehkan, jangan karena politik adik dan kakak dan saudara bermusuhan, tetapi jual saja visi dan misinya, apa yang akan dilakukan dan bagaimana menjamin pemerintahan tetap berjalan dengan baik, dan  juga menjamin kehidupan masyarakat agar mencapai kesejahteraan dan untuk kemajuan di tanah Saka Mese Nusa ini.

Corputty menegaskan, persoalan hak pilih untuk memilih Paslon itu adalah hak masing-masing orang, tetapi yang terpenting bagaimana menjaga agar tanah ini harus aman dan nyaman, dengan konteks Anak Seram yaitu, laeng sayang laeng, laeng hormat laeng.

"Konteks sagu salempeng patah dan dibagi makan  secara bersama, atau  makan papeda itu, dimana satu sempe bisa katong makan bagi-bagi secara bersama, begitupun pulau ini, tanah ini harus katong jaga kedamaiannya, seperti slogan Saka Mese Nusa yang artinya jaga tanah ini bae-bae," jabarnya.

Camat Elpaputih ini juga meminta Pemerintah Daerah SBB, agar dalam  kegiatan sosialisasi Pilkada Damai harus melibatkan Ormas dan OKP jangan seakan-akan ini hanya punya pemerintah saja, atau punya orang politik doang tetapi semua harus terlibat dan bertanggung jawab. (Nicko Kastanja)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama