Medan (24/12/2024), saatkita.com - Tahun ini, sebanyak 1.200 Peserta Mudik Gratis Natal Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, kembali dilepas oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut), berlangsung di Terminal Amplas, Jalan Panglima Denai, Medan, Sabtu (21/12/2024) lalu.
Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Pemberdayaan Masyarakat, Suherman yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni menyampaikan, bahwa Program Mudik Gratis ini menggunakan 35 armada Bus dengan tujuh rute tujuan ke berbagai Kabupaten/Kota di Sumut.
"Ini salah satu upaya kita mengurangi biaya transportasi bagi pemudik, mengurangi pemudik dengan sepeda motor dan memperlancar lalu lintas," ucapnya.
Kepada para pemudik, ia berpesan, untuk tetap berhati-hati selama perjalanan. Begitu juga dengan sopir dan awak bus, agar mematuhi peraturan lalu lintas dan memberikan kenyamanan kepada penumpang.
"Ini yang sangat penting, tetap hati-hati, awak bus kalau lelah istirahat, taati lalu lintas, jangan ugal-ugalan karena keselamatan nomor satu," imbaunya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut Agustinus Panjaitan menyampaikan, program ini dirancang untuk memfasilitasi masyarakat pulang kampung dengan aman dan nyaman. Sekaligus mengurangi risiko kecelakaan akibat penggunaan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor.
"Sekitar 80% kecelakaan terjadi pada pengendara roda dua. Karena itu, masyarakat diimbau memanfaatkan angkutan umum untuk perjalanan mudik. Program ini juga diharapkan dapat mendorong masyarakat lebih memilih angkutan umum," ujar Agustinus.
Adapun ketujuh rute yang dilayani meliputi, Medan-Parapat-Sibolga, Medan-Parapat-Tarutung, Medan-Parapat-Siborongborong-Pakkat-Barus, Medan-Kabanjahe-Sidikalang-Salak, Medan-Kabanjahe-Pangururan, Medan-Kabanjahe-Tigabinanga, dan Medan-Kisaran-Rantau Prapat.
Untuk menjamin keselamatan, Dishub Sumut telah melakukan inspeksi kelayakan kendaraan, tes urine pengemudi, dan pemasangan rambu keselamatan di jalur mudik.
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan BMKG untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, serta menyiapkan jalur alternatif. Semua ini dilakukan demi kenyamanan dan keamanan pemudik.
Melihat banyaknya peminat masyarakat, Agustinus berharap program ini menjadi solusi strategis untuk menciptakan mudik yang aman, tertib, dan nyaman.
"Kami berharap program ini terus berlanjut setiap tahun agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya", ujar Agustinus.
Program ini mendapatkan antusiasme luar biasa dari masyarakat. Kuota yang tersedia telah terpenuhi sejak pendaftaran dibuka.
Pada kesempatan Mudik Gratis Nataru ini, terlihat banyak mahasiswa yang memanfaatkan program ini.
"Kalau ada yang gratis, kenapa tidak dimanfaatkan? kita bisa berhemat dan pemerintah sudah sangat baik memfasilitasi," ucap Joy, salah seorang mahasiswa.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Malia Situmeang (23), beserta temannya Valentinus Pasaribu, mereka mudik ke Sibolga. Sangat berterima kasih mendapatkan program tepat sasaran.
“Kemarin kami cek ongkos travel ke Sibolga sekitar Rp. 200.000 per orang. Dengan program ini, kami bisa hemat ratusan ribu. Jelas sangat membantu," kata Valentinus. (Red)
Posting Komentar