Medan (30/1/2025), saatkita.com - Respon Cepat PJ Gubernur Sumut Agus Fatoni terhadap Kasus Kekerasan Anak yang terjadi di Nias Selatan (Nisel), mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Sumatera Utara (Sumut) Dinatal Lumbantobing.
"Kami siap mendukung,
Kekerasaan Anak adalah masalah yang sangat serius dan memerlukan perhatian kita semua. Peran serta masyarakat sangat penting dalam memberikan informasi atas terjadinya Kekerasan Pada Anak baik langsung maupun tidak langsung," sebut Dinatal Lumbantobing kepada Wartawan saat terlibat wawancara di Medan, Rabu (29/1/2025).
DL Tobing sapaan akrabnya menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, melalui Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni, telah menunjukan kepeduliannya terhadap generasi bangsa ini, dengan melakukan respon cepat dalam menangani Kasus Kekerasan Pada Anak yang terjadi di Kepulauan Nisel.
“Iya, kami sangat mendukung kinerja Pemprovsu dibawah kepemimpinan Pj Gubernur Sumut Agus Fotoni yang merespon cepat Kasus Kekerasan Anak di Nisel, langsung menangani dan membentuk Tim Bantuan,” kata DL Tobing.
Harapannya, penanganan dan respon cepat terhadap Kasus Kekerasaan Anak ini, bukan hanya di Nisel saja, tetapi di seluruh pelosok Sumatera Utara harus dapat menjadi atensi untuk direspon cepat oleh Pemprov Sumut.
“Dalam hal Kasus Kekerasan Pada Anak, dibutuhkan juga peran serta masyarakat untuk melaporkannya dan kami berharap serta mendukung penuh kinerja Pemprov Sumut yang merespon cepat serta membentuk tim, agar kedepan setidaknya dapat mengurangi Kasus Kekerasan Anak di Sumut,” sebut DL Tobing
Sebelumnya diberitakan, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, telah membentuk Tim Khusus, untuk dapat menangani secara cepat dan tanggap dalam menangani Kekerasan Anak yang terjadi di Nias Selatan.
Tim ini dibentuk sebagai respons cepat Pemprov Sumut dalam menangani Kasus Dugaan Kekerasan Pada Anak di Desa Hilikara, Nisel.
Tim khusus yang dibentuk, terdiri dari Dinas dan Instansi terkait. Mulai dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sumut, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan lintas Instansi seperti Kepolisian. Tim ini bertugas mengidentifikasi, menginvestigasi, dan menangani Kasus Kekerasan Anak yang tengah disoroti masyarakat Indonesia di Desa Hilikara, Nisel.
Informasi yang dihimpun, seorang anak perempuan berusia 10 tahun di Desa Hilikara, Lolowau, Nisel, diduga mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang terdekatnya. Kondisi anak perempuan tersebut membuat miris banyak orang, oleh sebab itu, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni pun membentuk Tim Khusus dan segera mengirimnya ke Nisel.
“Kekerasan anak adalah masalah yang sangat serius dan memerlukan perhatian kita semua. Dengan pembentukan Tim ini, kita berharap dapat meningkatkan perlindungan anak dan mengurangi Kasus Kekerasan Anak di Nias Selatan," kata Fatoni, di Medan, Rabu (29/1/2025).
Tim juga akan memberikan dukungan psikologis kepada korban kekerasan, serta bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan anak.
Selain penanganan, tim juga akan melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya Perlindungan Anak dan Pencegahan Kekerasan Pada Anak.
“Tim tentunya akan berfokus pada pencegahan dengan mengadakan program-program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak Kekerasan Terhadap Anak", ucap Fatoni.
Fatoni juga mengimbau masyarakat, agar berani melaporkan apabila melihat atau mengetahui Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga ataupun Pada Anak. Dengan berani melaporkan, hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah.
“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam melindungi anak-anak kita. Jangan takut untuk melapor jika ada kasus kekerasan, laporkan saja apabila mengetahui atau melihat," kata Fatoni.
Ia berharap, tim tersebut dapat bekerja secara efektif dan efisien. Serta mengedepankan Hak-Hak Anak dalam penanganan kasus tersebut.
“Dengan demikian Sumut dapat menjadi Provinsi yang lebih aman bagi anak-anak, serta mengurangi Angka Kekerasan dan memberikan rasa aman bagi semua warga," ujar Fatoni. (Red)
Posting Komentar