Di bawah sinar matahari pagi, Maryati Ambari, Camat Pademangan, bersama AKP SB Siallagan, S.H, Wakapolsek Pademangan, dan ibu-ibu PKK dengan penuh semangat memanen jagung pulut, tomat, bawang merah, dan pokcay. Aroma tanah segar dan hasil panen yang melimpah menjadi simbol kerja keras dan kolaborasi yang baik antara masyarakat, pemerintah, dan pihak kepolisian.
"Kami berharap hasil panen ini bisa membantu meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan," ujar AKP SB Siallagan dengan senyum hangat.
Di sela kegiatan, Maryati Ambari, Camat Pademangan, turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat.
"Kegiatan ini bukan hanya soal panen, tapi tentang bagaimana kita bersama-sama membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan dan menciptakan kebahagiaan bagi banyak orang," katanya.
Kebun ketahanan pangan di Taman Hati PKK RW.010 telah menjadi ruang yang lebih dari sekadar ladang tanaman. Di sini, tumbuh harapan, kebersamaan, dan semangat untuk saling membantu. Selama tiga kali panen, kebun ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang baik dapat menghasilkan dampak positif yang berkelanjutan.
Kapolsek Pademangan, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, S.H., S.I.K., M.Si, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program ini.
"Kami percaya bahwa ketahanan pangan adalah pondasi penting untuk membangun masyarakat yang kuat dan sejahtera. Kami akan terus mendukung kegiatan seperti ini agar manfaatnya semakin luas dirasakan," tegasnya.
Panen pagi itu bukan hanya tentang mengumpulkan hasil dari tanah, tetapi juga tentang merawat harapan dan mempererat hubungan antara aparat kepolisian, pemerintah, dan masyarakat.
Di akhir kegiatan, ibu-ibu PKK tampak berbagi cerita sambil tersenyum lebar, memegang keranjang berisi hasil panen yang segar. Kebun kecil di tengah padatnya Jakarta Utara ini telah mengajarkan bahwa dengan semangat gotong royong, kesejahteraan bukanlah sekadar mimpi. (Red)
Posting Komentar