Piru (11/1/2025), saatkita.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat, menggelar Rapat Paripuna DPRD Kabupaten SBB Dalam Rangka Memperingati Hari Ulang Tahun Ke-21 Kabupaten Seram Bagian Barat, yang dipusatkan di ruang pertemuan utama Kantor DPRD SBB, Gunung Malintang, Kota Piru, pada Selasa, (7/1/2024).
Dalam paripurna peringatan HUT yang mengusung tema, Seram Bagian Barat berbudaya, maju inovatif, menuju Indonesia Emas itu, hadir Forkopimda SBB, Ketua dan Wakil dan Para Anggota DPRD SBB, beserta istrinya, Anggota DPRD Provinsi Maluku, Bupati SBB terpilih Ir. Asri Arman, M.T, dan Wakil Bupati,
Selfunus Kainama, S.Pd, para mantan Bupati SBB periode sebelumnya, para mantan Sekda SBB periode sebelumnya, Sekretaris Daerah SBB, Alvin Tuasuun, S.P., M.Si, Staf Ahli dan Asisten di lingkup Pemda SBB, Ka Kantor Kemenag SBB, H Djafar Tunny, S.Ag., Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ny. Mece Urasana, Ketua Tim Penggerak PKK SBB, Ny. Anita Djais Ely, S.An, Para Tokoh Pemekaran, Tokoh Agama dan Tokoh Adat, Para Pimpinan Partai, OKP, Komisioner KPU dan Bawaslu serta Tokoh Pemuda.
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati SBB, Dr. Achmad Jais Ely meminta hadirin untuk menundukkan kepala dan berdoa kepada para Tokoh Pemekaran yang telah berjasa mendirikan Kabupaten SBB dan tak lupa pula, para korban kecelakaan Speed Boat Dua Nona di Perairan Manipa.
Menurut Achmad Jais, usia Kabupaten yang sudah ke-21 Tahun berarti Kabupaten sudah berada pada usia Pemuda dimana akan muncul berbagai perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik dibidang ekonomi, sosial budaya, politik kemanan dan ketertiban.
Penjabat Bupati SBB mengungkapkan, tak terasa dirinya sudah 8 bulan menjabat di Kabupaten SBB dan tersisa 2 bulan lagi, untuk itu dirinya menyadari masih banyak yang belum dilakukan selaku penyelenggara pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan, namun tugas utamanya yakni, penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah telah selesai.
Penjabat Bupati ini mengungkapkan, dalam menata pembangunan selama 8 bulan di Kabupaten SBB, ada beberapa indikator capaian pembangunan yang berhasil mengalami kenaikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) SBB, yang pertama adalah indikator kemiskinan, angka penduduk miskin di Kabupaten Seram Bagian Barat pada Tahun 2023 berada pada 38, 87 turun menjadi 38,78.
Sementara persentase penduduk miskin di SBB Tahun 2023, berada pada angka 22,39% turun menjadi 22,31%, untuk Indeks Kedalaman Kemiskinan dari angka 4,56 turun menjadi 3,38 dan Indeks Keparahan Kemiskinan di Kabupaten SBB Tahun 2023 pada angka, 1,43 turun menjadi 0,81, yang kedua Indikator Perkembangan Ketenaga Kerjaan yaitu tingkat partisipasi angkatan kerja Tahun 2023, apabila dikomparasikan dengan Tahun 2024, angka di Tahun 2023 adalah 62,72 meningkat menjadi 69,11 dan tingkat kesempatan kerja dari Tahun 2023 dari 62,72 % meningkat menjadi 69,11 % di Tahun 2024.
Untuk tingkat kesempatan kerja, Tahun 2023 dari angka 95,26 naik menjadi 95,48 %, selain itu tingkat pengangguran terbuka Tahun 2023 naik dari angka 4,74%, turun menjadi 4,52 % serta employment polpulation rasio dari Tahun 2023 dari angka 59,75 % naik menjadi 66,56 % di tahun 2024.
Indikator yang berikut adalah, Indikator Pembangunan Manusia yang dikenal dengan nama IPM, IPM pada Tahun 2023 berada pada angka 71,68 naik menjadi 72,54 dengan angka harapan hidup di Tahun 2023 pada angka 70,88 naik menjadi 71,18.
Selain itu, harapan lama sekolah pada Tahun 2023 dari angka 13,69, naik menjadi 13,70 dengan rata-rata lama sekolah Tahun 2023: 9,35 naik menjadi 9,59 dan pengeluaran perkapita Kabupaten SBB tahun 2003 Rp 9,324. juta rupiah naik menjadi Rp 9,706 juta rupiah. (Nicko Kastanja)
Posting Komentar