Apresiasi Kinerja Achmad Jais Selama 8 Bulan Menjabat, Mantan Sekda Minta Bupati Terpilih Hidupkan Lahan Tidur

Piru (19/2/2025), saatkita.com - Mantan Sekretaris Daerah SBB, Mansur Tuharea mengapresiasi kinerja dari Dr. Achmad Jais Ely, S.T., M.Si.,  selama menjabat sebagai Penjabat Bupati SBB sejak dilantik pada Jumat, (24 Mei 2024) hingga Kamis, (20/2/2025) dengan total masa jabatan 8 bulan 26 hari.

Menurut Tuharea lewat rilis yang dikirim ke media ini, pada Kamis, (20/2/2025), keberhasilan Achmad Jais selama bertugas di Kabupaten SBB adalah, berhasil menjalin hubungan baik dengan masyarakat di Kabupaten yang berjuluk Saka Mese Nusa ini, selain itu Penjabat Bupati pengganti Andi Chandra As'aduddin ini, juga bisa menciptakan hubungan yang harmonis antara setiap Organisasi Perangkat Daerah  (OPD), serta bisa menciptakan komunikasi yang harmonis antar Forkopimda.
Mantan Sekda yang telah malang melintang di Birokrasi SBB ini, yakni sudah 16 tahun menjabat sebagai Sekda SBB menandaskan, kepedulian Achmad Jais Ely juga dibuktikan dengan kunjungannya ke desa-desa dan daerah terpencil di Kabupaten SBB.

"Kalau mau diibaratkan, Penjabat Bupati Achmad Jais Elly itu sudah bajalang putus tanjung langgar lautan, naik gunung turun gunung untuk melihat kondisi SBB dan berusaha untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi di masyarakat," urai Tuharea.

Tuharea juga mengucapkan selamat kepada Pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Ir. Asri Arman, M.T., dan Selfinus Kainama, S.Pd., selamat untuk memulai perjalanan memimpin Kabupaten SBB, sehingga daerah ini dapat bergerak kearah kemajuan dan jangan lupakan apa yang telah dirintis oleh mantan Bupati, maupun mantan pejabat Bupati pendahulunya.

Tuharea meminta Pasangan Bupati terpilih itu, untuk memprioritaskan pengembangan Sumber Daya Alam (SDA) dengan menghidupkan lahan tidur yang banyak tersebar di Kabupaten SBB ini, untuk pengembangan sektor pertanian Hortikultura.

Untuk mengembangkan sektor pertanian hortikultura di Kabupaten SBB ini, Tuharea menyarankan untuk melakukan modernisasi yakni dengan bantuan alat pertanian seperti zonder dan hand traktor, sehingga membantu para petani di SBB untuk membuka lahan dan menanam tanaman  sebagai sumber pangan.

Mantan Sekda SBB ini menganjurkan, untuk membuka lahan jangan lagi dilakukan di daerah transmigrasi, tetapi di wilayah lainnya yang belum dikembangkan pertanian hortikultura secara maksimal seperti, di Kecamatan Taniwel, Taniwel Timur, Waisala, Elpaputih, Seram Barat dan wilayah lainnya.

Sebagai informasi, mantan Sekda SBB itu saat ini juga telah membuka lahan seluas 1,5 Hektar untuk menanam jagung di Desa Hatusua, Kecamatan Kairatu Barat Kabupaten SBB, selain itu beliau juga sudah mengontrak 9 hektar lebih yang akan digunakan untuk menanam jagung juga, dimana, untuk lahan 1,5 HA tersebut saat ini sudah selesai penanaman,  pemupukan dan penyiraman insektisida.

Sementara untuk yang dikontrak seluas  lahan 9 HA lebih itu, setelah dilakukan pembukaan lahan, maka sedang dilakukan pembersihan lokasi dari tanaman yang mengganggu atau yang disebut Pameri sehingga lahan siap untuk ditanami. (Nicko Kastanja)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama