Apel pengamanan ini dipimpin langsung oleh Kanit Intelkam Polsek Koja IPTU Tri Agus Suharto, S.H., dengan melibatkan beberapa personel yang terdiri dari personel gabungan Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Koja, serta personel dari TNI.
Dalam arahannya, IPTU Tri Agus Suharto menekankan bahwa seluruh personel pengamanan harus bersikap humanis, menghindari tindakan provokatif, dan tidak terpancing dalam situasi yang berpotensi memanas.
"Kami hadir untuk memastikan bahwa aksi berjalan tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum. Sesuai SOP, seluruh personel yang bertugas tidak diperkenankan membawa senjata api dan wajib mengutamakan pendekatan persuasif," tegasnya.
Tak hanya itu, untuk mengantisipasi kemacetan akibat pergerakan massa, polisi juga telah menyiapkan pengawalan oleh Patroli Sabhara hingga ke perbatasan guna memastikan arus lalu lintas tetap lancar.
Setelah apel selesai, massa aksi AJUM bersama elemen masyarakat Kota Pelabuhan Tanjung Priok diberangkatkan menuju Balai Kota DKI Jakarta dengan pengawalan ketat dari kepolisian. Hingga laporan ini dibuat, keberangkatan massa aksi berlangsung dengan aman dan kondusif.
Kapolsek Koja Kompol Dr. Andry Suharto, S.H., M.H., memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan di lapangan guna menjaga stabilitas keamanan di wilayah Jakarta Utara.
"Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa. Kepolisian akan terus bekerja untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum kami," pungkasnya.
Dengan pengamanan yang ketat dan pendekatan persuasif dari kepolisian, diharapkan aksi unjuk rasa ini dapat berjalan damai serta aspirasi masyarakat dapat tersampaikan dengan baik kepada pemerintah. (Red)
Posting Komentar