Diskusi ini diselenggarakan oleh Pengurus Masjid Al Mukaromah dan dihadiri oleh sekitar 50 peserta. Pada diskusi tersebut juga menghadirkan CEO Nawala Yamin El Rust, serta Ketua Yayasan Al Mukaromah, Ramdansyah, sebagai narasumber.
Dalam pemaparannya, Kapolres Metro Jakarta Utara mengungkapkan bahwa kasus kekerasan terhadap anak dan remaja di Jakarta Utara mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Namun, ia menekankan pentingnya pengawasan serta pendampingan bagi anak dan remaja agar mereka tidak mengalami trauma berkepanjangan akibat kekerasan yang pernah terjadi.
"Kasus kekerasan terhadap anak, perempuan, maupun remaja memang sempat meningkat, tetapi pada bulan Februari 2025, angka kasus tersebut mulai menunjukkan penurunan. Kita semua harus tetap waspada, terutama dengan melakukan pengawasan internal di lingkungan keluarga dan memberikan pendampingan psikologis bagi para korban agar mereka tidak mengalami trauma berkepanjangan," ujar Kapolres.
Diskusi ini juga membahas pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan kasus kekerasan serta bagaimana berbagai pihak, termasuk aparat kepolisian dan organisasi sosial, dapat bekerja sama dalam memberikan perlindungan maksimal kepada anak-anak dan remaja di wilayah Jakarta Utara.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat, termasuk Kabag Sumda Resju, AKBP Amin Miharjo, S.Sos., Kabag Log Resju, Kompol H. Khoiri, S.H., M.H., Kapolsek Koja, Kompol Dr. Andry Suharto, S.H., M.H., Wakapolsek Koja, AKP Hartono, S.H., Sekcam Koja, Zainal Abidin., dan Lurah Lagoa, Saiful Anwar.
Selain pemaparan materi oleh para narasumber, acara ini juga diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ustaz Pepen serta sesi tanya jawab interaktif yang memungkinkan peserta untuk menggali lebih dalam mengenai upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dan remaja.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar, Kapolres Metro Jakarta Utara juga menyerahkan bantuan sosial berupa 10 paket sembako kepada warga sekitar Masjid Al Mukaromah.
Diskusi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perlindungan terhadap anak dan remaja serta mendorong tindakan nyata dalam mencegah kasus kekerasan di lingkungan sekitar.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan sinergi antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi generasi muda di Jakarta Utara. (Red)
Posting Komentar