Dalam kunjungannya, Kapolres didampingi oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Kasat Reskrim AKBP Benny Cahyadi, S.H., S.I.K., M.H., Kabag Ops AKBP Rudy Herawan, S.H., M.H., Wakasat Intelkam Kompol M. Silalahi, S.H., Kapolsek Koja Kompol Dr. Andry Suharto, S.H., M.H., Camat Koja Samsu Rizal Kadafi, M.A.P., Kabag Pemasaran PD Pasar Jaya Unang Rustanto, dan Kasudin UMKM Jakarta Utara Vicky.
Kapolres dan rombongan melakukan pengecekan langsung ke sejumlah pedagang di Pasar Waru, antara lain:
- Minyak Goreng Minyakita – Pemeriksaan takaran volume.
- Los Bumbu Dapur – Ketersediaan dan harga rempah-rempah.
- Los Ayam Potong – Stok dan harga daging ayam.
- Toko Agen Beras – Harga dan ketersediaan beras.
- Toko Agen Telur – Pemeriksaan harga telur ayam.
Dari hasil pengecekan, ditemukan adanya ketidaksesuaian takaran pada minyak goreng merk Minyakita yang dijual oleh dua perusahaan. Dari tiga sampel yang diuji, dua di antaranya memiliki volume di bawah 1 liter (hanya 800 ml), sedangkan satu sampel sesuai standar (1 liter/1000 ml).
Kapolres Metro Jakarta Utara menegaskan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap dua perusahaan yang terbukti menjual minyak goreng dengan takaran tidak sesuai standar.
"Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang wajar dan kualitas yang sesuai. Jika ditemukan pelanggaran seperti pengurangan volume, kami akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," ujar Kapolres.
Dengan adanya pengecekan ini, diharapkan masyarakat bisa berbelanja dengan lebih tenang dan percaya bahwa harga serta kualitas bahan pokok tetap terjaga selama bulan Ramadhan. Seluruh rangkaian pengecekan telah selesai dilaksanakan dalam kondisi aman, lancar, dan kondusif. (Red)
Posting Komentar