Kairatu (21/4/2025), saatkita.com - Cafe Akropolis menjadi daya tarik dunia rekreasi malam, di Desa Waimital/Gemba, Kecamatan Kairatu, Kabupaten SBB. Nama Acropolis diambil dari bahasa Yunani, yaitu Acro= Titik tertinggi dan Polis= Kota.
Walaupun letak Desa Waimital/ Gemba yang notabene adalah dataran rendah, tetapi mungkin yang diadopsi dari bahasa Yunani itu adalah, kemewahan Acropolis Athena, Yunani yang masa itu, yang dikenal sebagai pusat kebudayaan dengan, ikon kota-kota indah dengan pilar-pilar yang tinggi nan megah pada masa keemasan Kerajaan Yunani masa itu.
Menurut manager Cafe Akropolis, Lutfy Tehuayo yang ditemui pada Sabtu, (19/4/2025) ide pendirian Kafe ini adalah: karena posisi Cafe Akropolis ini berdekat dengan Pelabuhan/Dermaga Ferry, Waipirit yang selama ini menjadi sentral persinggahan masyarakat dari Kota Ambon menuju tiga Kabupaten di Pulau Seram yakni; Seram Bagian Barat, Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur.
Sementara, Menurut Tehuayo pengunjung kafe tersebut berasal dari kota-kota di seluruh penjuru Maluku, seperti Ambon, Masohi, Bula, Piru, Namlea, juga dari luar Maluku seperti Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Jakarta bahkan Manca Negara.
Kafe yang berdiri diatas lahan seluas 1 Hektar itu mengusung gaya Eropa yaitu kafe dengan taman outdoor dengan sejumlah kursi dan meja persegi, dan bulat dengan dekorasi kaki meja berbentuk roda kereta dan juga dekorasi boks telpon umum.
Untuk menu sajian di kafe tersebut, ada nasi goreng, french fries, bakso, ayam lalapan ayam kampung, untuk minuman ada capucinno, dan berbagai jenis jus buah.
Sementara untuk fasilitas di k yuafe tersebut pada hari hari Sabtu dan Minggu live musik dengan band dari Grup Band Gemba sendiri. (Hajrah)
Posting Komentar