Jakarta (6/4/2025), saatkita.com - Jumat malam (4/4/2025), suasana hangat penuh keakraban terasa di Kantor Sekretariat RW 09, Penjaringan. Kegiatan bertajuk “Ngopi Kamtibmas” yang digelar Polres Metro Jakarta Utara sukses menyatukan warga dan aparat kepolisian dalam dialog santai seputar keamanan lingkungan.
Kegiatan ini dimulai pukul 19.30 WIB dan dihadiri langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol. H. Ahmad Fuady, S.H., S.I.K., M.H, beserta jajaran Pejabat Utama Polres dan Polsek Metro Penjaringan. Turut hadir tokoh masyarakat, tokoh agama, Ketua RW dan para Ketua RT se-RW 09, Karang Taruna, Ibu PKK, hingga puluhan warga sekitar.
Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan bahwa kegiatan Ngopi Kamtibmas merupakan wadah untuk “ngobrol pintar” soal keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Tapi bisa kita cegah jika kita saling peduli, baik dari masyarakat maupun pihak kepolisian," ujar Kapolres.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap kejahatan dunia maya, terutama modus penipuan online yang kian marak lewat media sosial, undian palsu, dan iklan mencurigakan.
Menghadapi momen libur Lebaran, warga diimbau saling menjaga lingkungan agar tidak menjadi korban pencurian saat rumah kosong. Kapolres juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak agar tidak terlibat kenakalan remaja seperti tawuran dan aktivitas malam yang meresahkan.
Ketua RW 09, Nina, yang baru saja dilantik, mengapresiasi kehadiran Kapolres dan mengungkapkan komitmennya meningkatkan keamanan wilayah.
“Kami telah menambah jumlah l
Linmas, tapi kami butuh dukungan pembinaan dari pihak kepolisian, juga program positif untuk Karang Taruna,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, pihak Polres menyarankan pelatihan Linmas bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta mendorong pendataan Karang Taruna agar bisa dilibatkan dalam berbagai pelatihan dari instansi terkait.
Tokoh agama, Wahid, juga memberikan masukan agar patroli malam tidak menyalakan sirine agar tidak mudah diketahui oleh pelaku tawuran.
Namun Kapolres menjelaskan bahwa sirine digunakan sebagai efek deteren untuk mencegah niat pelaku kejahatan. Jika masyarakat menemui kejadian mencurigakan, mereka diminta segera menghubungi call center 110 atau menggunakan aplikasi Polri Super App untuk layanan kepolisian cepat.
“Ngopi Kamtibmas” bukan sekadar ngopi, tetapi bukti nyata sinergi polisi dan masyarakat dalam menjaga keamanan bersama.
Kapolres dan jajaran menyempatkan diri mengecek langsung kondisi wilayah RW 09 bersama warga. Kegiatan diakhiri dengan suasana penuh keakraban dan harapan besar akan keamanan lingkungan yang lebih baik. (Red)
Posting Komentar