Disambut Baik oleh Ketua Majelis Jemaat Pdt. J. Ruhulessin beserta Pelayan dan juga rekan-rekan AMGPM ranting Nuraitu di jemaat GPM Manusa. seluruh anggota rombongan yang tiba di Manusa di terima di setiap rumah warga jemaat guna menjalin hubungan persaudaraan sesama dalam konteks berjemaat maupun bermasyarakat.
Salah satu pendekatan yang dilakukan untuk membangun kebersamaan antara AMGPM ranting Concordia dan AMGPM ranting Nuraitu adalah dengan bermain bersama permainan tradisional seperti Egrang Batok, Lompat Karung dan jalan balok, yang tentunya sangat menarik dan interaktif serta membutuhkan kerja sama kelompok dalam memainkan berbagai permainan tradisional tersebut.
Semangat kebersamaan itu terlihat jelas saat permainan berlangsung meskipun diguyur hujan deras, namun tidak satupun diantara AMGPM Concordia maupun Nuraitu beranjak meninggalkan lokasi bermain hingga selesai.
Marsel Tupamahu, selaku Ketua Tim Pelaksana, menyampaikan rasa syukurnya, karena seketika suasana canggung dan lelah dapat berubah menjadi akrab dan penuh sukacita saat kedua Ranting bermain bersama permainan tradisional, meskipun di guyur hujan deras.
"Sekedar kita mengingat kembali masa kecil kita, bagimana bisa bermain dan tertawa tanpa harus bergantung pada gadget, itu sangat seru dan membangun nilai-nilai budaya dan sosial di tengah perkembangan teknologi saat ini," ungkap Tupamahu.
Hadir juga bersama rombongan Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Provinsi Maluku Jemi Putirulan sebagai instruktur permainan tradisional dalam kegiatan tersebut.
Putirulan menyampaikan bahwa sudah saatnya peran pemuda sebagai ujung tombak dalam pelestarian budaya, melalui AMGPM dalam setiap pelayanan dan pengabdiannya bagi jemaat. (Nicko Kastanja)
Posting Komentar