Ketua Tim Doa Mama-Mama Maria Jones 7 Mendominasi Gereja Gereja Menangis Haru di Istana, Papua Pegunungan Masuki Babak Baru

Jakarta (19/4/2025), saatkita.com - Ketua Tim Doa Mama-Mama Maria Jones 7, Elisabet 'Mifa' Kogoya, tak kuasa menahan tangis haru saat menyaksikan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Jhon Tabo dan Ones Pahabol, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/4/2025). Ia menyebut momen itu sebagai jawaban doa dan perjuangan panjang yang tak pernah padam.

Pelantikan dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 39/P Tahun 2025. Acara berlangsung khidmat, dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta jajaran pejabat tinggi negara.

Mifa hadir mewakili Mama-Mama Maria Jones 7 Mendominasi Gereja Gereja, kelompok doa yang dikenal luas karena konsistensinya menggerakkan pelayanan dan dukungan spiritual dari gereja ke gereja di Papua Pegunungan.

"Kami sudah lama berdoa, berjuang dari gereja ke gereja, dan hari ini Tuhan jawab. Ini bukan hanya kemenangan politik, ini adalah kemenangan iman dan harapan bagi rakyat Papua Pegunungan," kata Mifa dengan mata berkaca-kaca.

Kekuatan Doa yang Bergerak

Mama-Mama Maria Jones 7 Mendominasi Gereja Gereja bukan sekadar kelompok doa. Mereka aktif mendampingi masyarakat dengan pendekatan gerejawi dan pemberdayaan perempuan akar rumput. Dominasi mereka di mimbar-mimbar gereja menjadi kekuatan moral yang diperhitungkan, terutama selama masa kampanye hingga hari pemilihan.

"Kami tidak hanya berdoa, kami bergerak. Kami edukasi masyarakat dari altar sampai honai. Kami ajarkan pentingnya memilih pemimpin yang takut akan Tuhan dan cinta rakyat," ujar Mifa dalam keterangannya usai menghadiri pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Jhon Tabo dan Ones Pahabol, di Istana Negara.

Mama-Mama Maria Jones 7 Mendominasi Gereja-Gereja dikenal sebagai kelompok doa lintas gereja yang selama ini berperan aktif dalam pembinaan moral dan rohani masyarakat. Dalam momen pelantikan bersejarah tersebut, Mifa hadir sebagai wakil mama-mama yang selama ini menjadi suara keheningan di balik perjuangan rakyat Papua Pegunungan.

"Kami sebagai wakil Mama-Mama Maria bangga dapat menghadiri dan mendampingi pemimpin kami dilantik menjadi Gubernur yang pertama di Papua Pegunungan," tambah Mifa dengan mata berbinar.

Ia menganggap pelantikan Jhon Tabo-Ones Pahabol sebagai buah dari kerja kolektif berbagai elemen masyarakat Papua Pegunungan, termasuk para mama-mama yang selama ini menjadi penopang kehidupan sosial.

Jhon Tabo Janji Libatkan Komunitas Akar Rumput

Dalam pernyataan usai pelantikan, Gubernur Jhon Tabo menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pemerintahan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

"Kami tidak bisa berjalan sendiri. Kami butuh pendampingan moral dan spiritual dari para tokoh agama, terutama mama-mama yang selama ini menjadi penjaga nilai-nilai hidup orang asli Papua Pegunungan," kata Jhon Tabo.

Ia juga berjanji mendorong pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan, serta membuka ruang seluas-luasnya bagi keterlibatan komunitas lokal dan perempuan Papua dalam proses pembangunan.

Era Baru Papua Pegunungan

Sebagai daerah otonomi baru, Papua Pegunungan diharapkan menjadi model pembangunan berbasis kearifan lokal. Pelantikan ini menjadi titik awal pemerintahan yang dekat dengan rakyat dan menghormati identitas serta budaya Papua.

"Perempuan Papua bukan hanya penjaga dapur dan gereja. Kami adalah penjaga masa depan," ucap Mifa lantang, menyuarakan harapan agar suara perempuan Papua terus diperhitungkan dalam ruang publik dan pemerintahan. (Red)
Baca Juga

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama